Fanatec GT World Challenge Asia 2025: Mandalika Siap Bersinar

Fanatec GT World Challenge Asia 2025

Fanatec GT World Challenge Asia 2025: Mandalika Siap Bersinar

0 0
Read Time:3 Minute, 20 Second

majuterus99.biz.id – Fanatec GT World Challenge Asia 2025 menempatkan Sirkuit Mandalika sebagai pusat perhatian dunia motorsport. Indonesia akan menjadi tuan rumah balap mobil internasional ini pada 9–11 Mei 2025, bergabung dengan Malaysia, Thailand, Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan. Dengan lintasan 4,3 km dan 17 tikungan, Mandalika siap memukau penggemar balap GT Asia. Bagaimana acara ini akan meningkatkan prestise Indonesia? Simak ulasan lengkapnya, berdasarkan GT World Challenge Asia dan sumber terpercaya lainnya.

Fanatec GT World Challenge Asia 2025: Debut Bersejarah

Sirkuit Mandalika akan menggelar Fanatec GT World Challenge Asia 2025, menandai kali pertama Indonesia menjadi tuan rumah balap roda empat internasional. SRO Motorsports Group dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menandatangani kesepakatan multi-tahun di Fuji Speedway, diumumkan pada 28 Juni 2024 di CrowdStrike 24 Hours Spa, Belgia. Dengan demikian, Indonesia menjadi negara keenam yang menggelar ajang ini sejak 2017.

Sirkuit ini telah sukses menyelenggarakan MotoGP dan FIM Superbike World Championship sejak 2021. Lebih dari 30 supercar GT3, seperti Ferrari dan Lamborghini, akan bersaing di Mandalika. Oleh karena itu, acara ini memperkuat posisi sirkuit sebagai destinasi motorsport kelas dunia.

Keunggulan Mandalika di Fanatec GT 2025

Mandalika menawarkan lintasan menantang dengan pemandangan Lombok yang memukau. Menurut Motorsport.com, lintasan sepanjang 4,3 km dengan 17 tikungan memberikan pengalaman unik. Benjamin Franassovici dari SRO Motorsports menyebut Mandalika “sirkuit tercantik di Asia.” Selain itu, fasilitas modern sirkuit ini memenuhi standar internasional.

Acara ini menempatkan Indonesia sejajar dengan Jepang dan Malaysia dalam kalender balap GT Asia. Akibatnya, Mandalika menarik perhatian global, memperkuat reputasi Indonesia di kancah motorsport.

Dampak Ekonomi Balap GT Asia 2025

Fanatec GT World Challenge Asia 2025 membawa manfaat ekonomi besar bagi Lombok. Direktur Utama ITDC, Ari Respati, menyebut acara ini memperkuat The Mandalika sebagai destinasi “sportstainment.” Menurut Kompas, ribuan wisatawan akan meningkatkan okupansi hotel dan mendukung usaha lokal. Misalnya, lebih dari 500 pekerja lokal, seperti marshal dan kru, akan terlibat pada Mei 2025.

Priandhi Satria dari MGPA menegaskan kesiapan Mandalika untuk event internasional. Dengan demikian, balap GT Asia ini tidak hanya tentang olahraga, tetapi juga pertumbuhan ekonomi daerah.

Persiapan Mandalika untuk Balap Internasional

Sirkuit Mandalika telah mempersiapkan lintasan dengan cermat untuk Fanatec GT World Challenge Asia 2025. Detik Sport melaporkan bahwa pekerja lokal melakukan perbaikan, seperti pengecatan ulang dan penambahan gravel. Kolaborasi dengan Pertamina Fastron dan Lamborghini Squadra Corse menghadirkan dua mobil dengan oli lokal, menonjolkan produk Indonesia.

Persiapan ini menunjukkan komitmen untuk menyukseskan debut balap mobil. Oleh karena itu, Mandalika siap memberikan pengalaman balap yang tak terlupakan bagi pembalap dan penonton.

Kalender Fanatec GT World Challenge Asia 2025

Fanatec GT World Challenge Asia 2025 mencakup enam seri, dengan Mandalika sebagai putaran kedua:

  • 11–13 April: Sepang, Malaysia
  • 9–11 Mei: Mandalika, Indonesia
  • 30 Mei–1 Juni: Buriram, Thailand
  • 11–13 Juli: Fuji, Jepang
  • 29–31 Agustus: Okayama, Jepang
  • 17–19 Oktober: Beijing, Tiongkok

Setiap seri menggelar dua balapan selama 60 menit, dengan poin untuk 10 posisi teratas. Menurut Autosport, pembalap harus menyelesaikan 75% jarak untuk mendapatkan poin. Selain itu, Mandalika berpotensi masuk Intercontinental GT Challenge di masa depan.

Tantangan dan Harapan Balap GT Asia

Menggelar balap internasional memiliki tantangan. Menurut CNN Indonesia, rencana balap di Mandalika pada 2022 dibatalkan karena masalah logistik. Namun, dengan persiapan matang dan dukungan ITDC serta MGPA, Mandalika kini lebih siap. Harapan besar tertuju pada kesuksesan acara, termasuk partisipasi tim di Suzuka 1000km, meski tidak masuk kalender reguler.

Tim lokal terus meningkatkan fasilitas dan koordinasi logistik. Akibatnya, Mandalika diharapkan menjadi salah satu seri paling berkesan di 2025.

Manfaat Jangka Panjang

Debut balap GT Asia di Mandalika memperkuat posisi Indonesia di motorsport global. Menurut Antara News, acara ini mempromosikan pariwisata dan budaya lokal, sekaligus membuka peluang untuk event lain, seperti MotoGP 2025. Selain itu, keterlibatan pekerja lokal meningkatkan keterampilan dan ekonomi daerah.

Kesimpulan

Fanatec GT World Challenge Asia 2025 di Sirkuit Mandalika adalah momen bersejarah bagi Indonesia. Debut pada 9–11 Mei 2025 ini menampilkan balap supercar GT3, meningkatkan pariwisata dan ekonomi Lombok. Dengan lintasan kelas dunia dan persiapan matang, Mandalika siap bersinar. Rencanakan kunjungan Anda untuk menyaksikan balap internasional ini!

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Back To Top