majuterus99.biz.id – Rekor bendera merah Kualifikasi F1 Azerbaijan 2025 ditetapkan di Baku City Circuit pada Sabtu, 20 September 2025, dengan enam red flag yang hentikan sesi hampir dua jam, rekor baru mengalahkan lima red flag di Sao Paulo dan Imola 2022. Oleh karena itu, kondisi angin kencang “Kota Angin” Baku dan dinding keras sirkuit sebabkan insiden beruntun, mulai dari Albon di Turn 1 hingga Piastri di Turn 3. Dengan demikian, Lando Norris (McLaren) poles terdepan (1:41.317), diikuti Max Verstappen (Red Bull) dan Charles Leclerc (Ferrari). Untuk itu, artikel ini sajikan kronologi Rekor Bendera Merah Kualifikasi F1 Azerbaijan 2025, analisis insiden, dampak pada grid, dan pratinjau race Minggu.
Kronologi Rekor Bendera Merah Kualifikasi F1 Azerbaijan 2025
Sesi Q1 dimulai pukul 15:30 WIB, tapi langsung kacau dengan enam red flag, batasi lap dan data tim. Oleh karena itu, angin berubah arah ganggu grip, tambah kesalahan pembalap di dinding sirkuit jalan raya. Selain itu, Norris sebut: “Angin sebabkan separuh kecelakaan hari ini.” Sebagai contoh, setiap red flag reset timer, hentikan Q3 berulang. Akibatnya, grid final ditentukan setelah hampir dua jam, dengan McLaren kuasai baris depan.
Insiden 1: Alex Albon (Q1, Turn 1)
Alex Albon (Williams) buka red flag pertama saat Q1, tabrak dinding dalam Turn 1 dengan kemudi terlalu tajam. Oleh karena itu, lengan depan kiri patah, mobilnya ditarik ke pit. Selain itu, Albon sebut cengkeraman lebih sedikit dari antisipasi, tambah angin kencang. Sebagai contoh, insiden ini hentikan sesi 10 menit, batasi lap Q1. Akibatnya, Albon start P20, tantang balapan.
Insiden 2: Yuki Tsunoda (Q1, Turn 4)
Yuki Tsunoda (Red Bull) tabrak dinding Turn 4, red flag kedua di Q1. Oleh karena itu, mobilnya rusak depan, ditarik keluar. Selain itu, Tsunoda sebut angin tiba-tiba ubah grip. Sebagai contoh, insiden ini hentikan Q1 8 menit. Akibatnya, Tsunoda start P6, tapi kehilangan momentum.
Insiden 3: Ollie Bearman (Q2, Turn 8)
Ollie Bearman (Haas) hilang kontrol di Turn 8 Q2, tabrak dinding, red flag ketiga. Oleh karena itu, mobilnya rusak samping, sesi henti 12 menit. Selain itu, Bearman sebut dinding keras Baku tambah risiko. Sebagai contoh, ini batasi data Haas. Akibatnya, Bearman start P16.
Insiden 4: Isack Hadjar (Q2, Turn 15)
Isack Hadjar (Racing Bulls) geser ke dinding Turn 15 Q2, red flag keempat. Oleh karena itu, ban kiri depan rusak, sesi henti 10 menit. Selain itu, Hadjar sebut angin kencang ganggu visi. Sebagai contoh, ini hentikan Q2 awal. Akibatnya, Hadjar start P10.
Insiden 5: Liam Lawson (Q3, Turn 1)
Liam Lawson (Racing Bulls) tabrak Turn 1 Q3, red flag kelima. Oleh karena itu, mobilnya rusak depan, sesi henti 15 menit. Selain itu, Lawson sebut kesalahan komitmen tikungan. Sebagai contoh, ini batasi Q3. Akibatnya, Lawson start P9.
Insiden 6: Oscar Piastri (Q3, Turn 3)
Oscar Piastri (McLaren) gagal puncak Turn 3 Q3, red flag keenam. Oleh karena itu, mobilnya keluar racing line, sesi henti 10 menit. Selain itu, Piastri sebut berusaha terlalu keras. Sebagai contoh, ini tutup Q3. Akibatnya, Piastri start P2.
Dampak Rekor Bendera Merah Kualifikasi F1 Azerbaijan 2025
Enam red flag batasi lap, sebabkan grid tak optimal. Oleh karena itu, Norris poles (1:41.317), Verstappen kedua (+0.015 detik), Leclerc ketiga (+0.030 detik). Selain itu, Sainz finis keempat, Russell kelima. Sebagai contoh, McLaren unggul 0.030 detik atas Ferrari. Akibatnya, race Minggu (21/9/2025, 18:00 WIB, 51 lap) janjikan duel sengit, dengan angin tetap faktor.
Pratinjau Race dan Strategi
McLaren favorit kemenangan, dengan Norris sebut setup seimbang untuk lurus Baku. Oleh karena itu, Red Bull manfaatkan pace Verstappen di twisty Turn 8-10. Selain itu, Ferrari andalkan strategi pit Leclerc. Sebagai contoh, angin kencang tambah risiko kesalahan. Akibatnya, Rekor Bendera Merah Kualifikasi F1 Azerbaijan 2025 bikin race tak terduga.
Kesimpulan: Baku Penuh Drama
Rekor Bendera Merah Kualifikasi F1 Azerbaijan 2025 dengan 6 insiden tunjukkan tantangan Baku. Untuk itu, McLaren unggul, tapi race Minggu janjikan balik.