Pendahuluan
majuterus99.biz.id – Alvin Bahar ITCR Mandalika 2025 mencuri perhatian pecinta balap Indonesia dengan performa luar biasa di Kejuaraan Nasional Indonesia Touring Car Race (ITCR) 2025. Pada seri 1 dan 2 Mandalika Festival of Speed (MFoS) 2025, yang berlangsung 18-20 Juli 2025 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Alvin Bahar mendominasi kelas ITCR 3600 dengan meraih superpole, fastest lap, dan juara umum. Tim Honda Racing Indonesia (HRI), yang terdiri dari Alvin Bahar, Avila Bahar, dan Andri Abirezky, menguasai lintasan, merayakan 40 tahun kiprah Honda di balap nasional. Artikel ini secara aktif mengulas keberhasilan Alvin Bahar ITCR Mandalika 2025, strategi tim, kunci kemenangan, dan prospek di seri berikutnya.
Dominasi Tim Honda Racing Indonesia
Alvin Bahar: Menguasai ITCR 3600
Alvin Bahar, Direktur HRI sekaligus pembalap senior, secara aktif mendominasi kelas ITCR 3600. Pada seri 1, Sabtu, 19 Juli 2025, Alvin mencatat waktu tercepat di sesi kualifikasi (superpole) dengan Honda Civic Type R. Ia kemudian memimpin balapan dari start hingga finis, mencetak fastest lap di lintasan yang dikelilingi pantai indah. Pada seri 2, Minggu, 20 Juli 2025, Alvin kembali menang dengan akselerasi tajam dan pengendalian mobil presisi. Akibatnya, ia memuncaki klasemen sementara ITCR 3600 dengan poin maksimal.
“Saya sangat bersyukur atas hasil ini,” ujar Alvin, seperti dikutip dari Kompas Otomotif. “Kemenangan ini menjadi kado spesial untuk 40 tahun Honda di balap nasional.” Dengan demikian, performa Alvin di Alvin Bahar ITCR Mandalika 2025 menegaskan keunggulannya sebagai pembalap papan atas.
Avila Bahar dan Andri Abirezky: Sukses di ITCR 1200
Avila Bahar juga tampil cemerlang di kelas ITCR 1200 Seeded A. Ia secara aktif memenangi seri 1 dan 2, memimpin klasemen sementara dengan Honda Brio. Andri Abirezky, di kelas ITCR 1200 Seeded B, juga mengukir kemenangan di kedua seri. Keduanya mencetak “double P1”, memperkuat dominasi HRI. Selain itu, di kelas ITCR 1500 Seeded A, Avila menempati posisi ketiga klasemen sementara, menunjukkan fleksibilitasnya sebagai pembalap multikelas.
“Persaingan sangat ketat, tetapi kami menjalankan strategi dengan baik,” ungkap Avila, seperti dilansir Antara News. Oleh karena itu, keberhasilan Avila dan Andri memperkuat posisi HRI sebagai tim terdepan di Alvin Bahar ITCR Mandalika 2025.
Strategi Kemenangan HRI
HRI secara aktif mempersiapkan strategi sejak tiba di Mandalika. Yusak Billy, Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor, menjelaskan bahwa tim menggabungkan teknologi mobil canggih dengan keterampilan pembalap. “Kami fokus pada performa optimal di setiap sesi,” ujarnya, dikutip dari Mobilinanews. Akibatnya, HRI unggul di sesi latihan dan kualifikasi, dengan Alvin mencatat superpole tercepat di ITCR 3600, sementara Avila dan Andri mendominasi ITCR 1200.
Alvin memanfaatkan karakteristik Sirkuit Mandalika, yang memiliki 17 tikungan dan panjang 4,31 km. Ia secara aktif mengelola ban dan akselerasi untuk menjaga kecepatan di lintasan lurus dan tikungan tajam. Sementara itu, Avila dan Andri memaksimalkan akselerasi Honda Brio untuk melakukan overtaking di momen krusial. Dengan demikian, strategi ini memastikan kemenangan HRI. Selain itu, kru HRI bekerja keras memastikan mobil dalam kondisi prima. “Persiapan sejak hari pertama membuahkan hasil,” kata Alvin, seperti dikutip dari Beritasatu.
Konteks dan Makna Kemenangan
Kemenangan Alvin Bahar ITCR Mandalika 2025 memiliki makna khusus karena bertepatan dengan perayaan 40 tahun Honda di balap nasional, seperti dijelaskan di Honda Indonesia. Sejak 1985, Honda secara aktif mendominasi motorsport Indonesia, dan hasil ini mempertegas posisi mereka di era balap modern. Sirkuit Mandalika menjadi panggung ideal untuk memamerkan teknologi Honda dan talenta pembalapnya.
Bambang Soesatyo, Ketua IMI Pusat, secara langsung mengunjungi paddock HRI untuk memberikan ucapan selamat. “HRI menunjukkan motorsport Indonesia terus berkembang,” ujarnya, seperti dilansir Kabar Oto. Akibatnya, kunjungan ini meningkatkan semangat tim. Penggemar juga antusias, dengan akun X @MotorsportID menulis, “Alvin Bahar dan HRI tak terhentikan di Mandalika! #MFoS2025”.
Tantangan di Seri Berikutnya
HRI menghadapi tantangan di seri 3 dan 4 MFoS 2025 pada 24-26 Oktober 2025 di Sirkuit Mandalika. Tim seperti Toyota Gazoo Racing Indonesia dan BMW Team Astra berpotensi bangkit, terutama di kelas ITCR 1200, menurut Indorekor. Selain itu, pembalap seperti Fitra Eri di ITCR 3600 akan menjadi ancaman bagi Alvin.
Cuaca di Mandalika, yang sering berubah karena lokasinya di tepi pantai, juga bisa memengaruhi performa. Oleh karena itu, HRI harus secara aktif mempersiapkan mobil dan strategi untuk menghadapi kondisi tak terduga. “Kami akan kembali dengan fokus lebih tajam,” tegas Alvin, seperti dikutip dari Gaya Oto.
Dampak bagi Motorsport Indonesia
Keberhasilan Alvin Bahar ITCR Mandalika 2025 memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat motorsport Asia Tenggara. Sirkuit Mandalika, yang juga menggelar MotoGP dan World Superbike, menjadi panggung pembuktian talenta lokal, seperti dilansir The Mandalika GP. Dengan demikian, kemenangan HRI menginspirasi generasi muda pembalap, terlihat dari antusiasme penonton yang memadati tribun.
Honda menegaskan komitmen mereka dalam mengembangkan teknologi otomotif dan motorsport. “Kami ingin terus menjadi yang terbaik di setiap lintasan,” ujar Yusak Billy, dikutip dari Honda Outside Java. Selain itu, dominasi HRI meningkatkan daya tarik ITCR 2025, menarik lebih banyak sponsor dan penonton.
Penutup
Alvin Bahar ITCR Mandalika 2025 menandai awal cemerlang Honda Racing Indonesia di ITCR 2025. Alvin secara aktif menyapu bersih superpole, fastest lap, dan juara umum di ITCR 3600, sementara Avila Bahar dan Andri Abirezky mendominasi ITCR 1200. Kemenangan ini, yang merayakan 40 tahun Honda di balap nasional, menjadi bukti kekuatan tim dan teknologi. Nantikan kelanjutan dominasi HRI di seri 3 dan 4 pada 24-26 Oktober 2025 di Sirkuit Mandalika, dan dukung Alvin Bahar ITCR Mandalika 2025 untuk terus mengukir sejarah!