Alvaro Bautista, juara dunia Superbike dua kali, akan menjalani musim terakhirnya bersama tim pabrikan Aruba.it Racing – Ducati pada 2025. Setelah empat musim gemilang, termasuk gelar juara dunia berturut-turut pada 2022 dan 2023, Bautista kini beralih ke tim independen Barni Spark Racing Team untuk musim 2026. Meski turun kasta, pembalap Spanyol ini tetap setia dengan Ducati Panigale V4 R dan optimis bisa kembali bersaing di papan atas. Artikel ini mengulas pernyataan Bautista, perjalanan barunya bersama Barni Ducati, dan ambisinya di WorldSBK 2026.

Alvaro Bautista dan Perpindahan ke Barni Ducati

Setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh Aruba.it Racing – Ducati, Alvaro Bautista menemukan pelabuhan baru di Barni Spark Racing Team, menggantikan Danilo Petrucci yang pindah ke tim pabrikan BMW untuk 2026. Posisi Bautista di tim utama Ducati diambil alih oleh Iker Lecuona, pembalap muda Spanyol yang sebelumnya membela Honda HRC. Bautista akan berpasangan dengan Yari Montella di Barni Ducati, tim independen yang terus menunjukkan perkembangan signifikan di WorldSBK.

Dalam pernyataannya, Bautista mengungkapkan rasa terima kasih kepada tim Barni. “Saya ingin berterima kasih kepada Barni atas kepercayaan dan minat yang ditunjukkan. Tepat setelah pengumuman bahwa saya bebas untuk 2026, mereka langsung menghubungi saya tanpa ragu, dan itu sangat berarti,” ujarnya, dikutip dari worldsbk.com. Ia juga menegaskan ambisinya untuk tetap kompetitif: “Saya ingin membuktikan bahwa saya masih bisa menang. Dua tahun terakhir sulit karena peraturan baru, tetapi dengan Panigale V4 R baru dan dukungan Ducati, kami punya semua yang dibutuhkan untuk bersaing.”

Perjalanan Bautista di WorldSBK

Alvaro Bautista adalah salah satu pembalap tersukses dalam sejarah Ducati di WorldSBK, dengan 63 kemenangan dan 120 podium, melampaui legenda seperti Carl Fogarty dan Troy Bayliss. Debutnya bersama Aruba.it Racing – Ducati pada 2019 langsung menghasilkan 16 kemenangan, meski gagal meraih gelar. Setelah dua tahun kurang sukses bersama Honda HRC (2020-2021), ia kembali ke Ducati dan mendominasi dengan gelar juara dunia pada 2022 (16 kemenangan) dan 2023 (27 kemenangan). Namun, peraturan baru seperti aturan bobot pembalap membuat performanya di 2024 dan 2025 kurang konsisten, dengan hanya 4 kemenangan pada 2024 dan belum menang di 2025 hingga putaran ke-8.

Meski turun ke tim independen, Bautista tetap optimis. Barni Spark Racing Team, yang dipimpin Marco Barnabò, memiliki reputasi sebagai tim swasta terkuat Ducati, dengan 20 podium bersama Petrucci, termasuk tiga kemenangan di Cremona 2024. Dengan dukungan teknis dari Ducati, Bautista berpeluang besar untuk kembali ke podium pada 2026.

Tantangan dan Peluang di 2026

Pindah ke Barni Ducati membawa tantangan baru bagi Alvaro Bautista. Ia harus beradaptasi dengan tim baru dan lingkungan kerja yang berbeda, seperti yang ia akui: “Ini akan membutuhkan komitmen karena saya bekerja dengan orang-orang baru, tetapi saya percaya pada motivasi dan semangat kompetitif Barni.” Selain itu, persaingan di WorldSBK 2026 akan semakin ketat dengan hadirnya pembalap seperti Iker Lecuona (Aruba.it Ducati), Nicolò Bulega (Aruba.it Ducati), dan Danilo Petrucci (BMW).

Namun, peluang Bautista tetap besar. Panigale V4 R baru, yang akan diuji coba di Aragon pada 25-26 Agustus 2025, diharapkan memberikan keunggulan kompetitif. Dukungan penuh dari Ducati dan pengalaman Bautista sebagai juara dunia tiga kali (termasuk gelar 125cc 2006) menjadi modal kuat untuk kembali bersaing di papan atas. Lintasan seperti Phillip Island, Portimao, dan Assen, yang menjadi bagian dari kalender WorldSBK 2026, juga cocok dengan gaya balapnya.

Dukungan Komunitas dan Prospek Masa Depan

Kepindahan Alvaro Bautista ke Barni Ducati mendapat sambutan positif dari penggemar dan komunitas balap. Marco Barnabò, Team Principal Barni, menyatakan, “Memiliki juara dunia tiga kali di tim kami adalah kebanggaan dan bukti kredibilitas tim. Kami yakin Bautista akan membantu kami terus berkembang.” Perpindahan ini juga menunjukkan komitmen Bautista untuk tetap berkompetisi di usia 40 tahun, menolak spekulasi pensiun setelah tergusur dari tim pabrikan.

Ke depannya, Bautista berpeluang menambah rekor kemenangannya di WorldSBK, terutama dengan dukungan teknis Ducati dan semangat kompetitif tim Barni. Jika mampu beradaptasi cepat, ia bisa menjadi ancaman serius bagi pembalap muda seperti Lecuona dan Bulega di musim 2026.

Penutup

Alvaro Bautista memulai babak baru bersama Barni Spark Racing Team di WorldSBK 2026 setelah tergusur dari tim pabrikan Aruba.it Racing – Ducati. Dengan Panigale V4 R baru dan pengalaman sebagai juara dunia, Bautista optimis bisa kembali meraih kemenangan. Ucapannya mencerminkan semangat juang dan keyakinan pada potensi tim barunya. Mari dukung Alvaro Bautista untuk terus bersinar di lintasan Superbike!