Alvin Bahar Dominasi ITCR Mandalika 2025 Seri 1-2

Alvin Bahar ITCR Mandalika 2025

Alvin Bahar Dominasi ITCR Mandalika 2025 Seri 1-2

0 0
Read Time:4 Minute, 21 Second

Pendahuluan

majuterus99.biz.idAlvin Bahar ITCR Mandalika 2025 mencuri perhatian pecinta balap Indonesia dengan performa luar biasa di Kejuaraan Nasional Indonesia Touring Car Race (ITCR) 2025. Pada seri 1 dan 2 Mandalika Festival of Speed (MFoS) 2025, yang berlangsung 18-20 Juli 2025 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Alvin Bahar mendominasi kelas ITCR 3600 dengan meraih superpole, fastest lap, dan juara umum. Tim Honda Racing Indonesia (HRI), yang terdiri dari Alvin Bahar, Avila Bahar, dan Andri Abirezky, menguasai lintasan, merayakan 40 tahun kiprah Honda di balap nasional. Artikel ini secara aktif mengulas keberhasilan Alvin Bahar ITCR Mandalika 2025, strategi tim, kunci kemenangan, dan prospek di seri berikutnya.

Dominasi Tim Honda Racing Indonesia

Alvin Bahar: Menguasai ITCR 3600

Alvin Bahar, Direktur HRI sekaligus pembalap senior, secara aktif mendominasi kelas ITCR 3600. Pada seri 1, Sabtu, 19 Juli 2025, Alvin mencatat waktu tercepat di sesi kualifikasi (superpole) dengan Honda Civic Type R. Ia kemudian memimpin balapan dari start hingga finis, mencetak fastest lap di lintasan yang dikelilingi pantai indah. Pada seri 2, Minggu, 20 Juli 2025, Alvin kembali menang dengan akselerasi tajam dan pengendalian mobil presisi. Akibatnya, ia memuncaki klasemen sementara ITCR 3600 dengan poin maksimal.

“Saya sangat bersyukur atas hasil ini,” ujar Alvin, seperti dikutip dari Kompas Otomotif. “Kemenangan ini menjadi kado spesial untuk 40 tahun Honda di balap nasional.” Dengan demikian, performa Alvin di Alvin Bahar ITCR Mandalika 2025 menegaskan keunggulannya sebagai pembalap papan atas.

Avila Bahar dan Andri Abirezky: Sukses di ITCR 1200

Avila Bahar juga tampil cemerlang di kelas ITCR 1200 Seeded A. Ia secara aktif memenangi seri 1 dan 2, memimpin klasemen sementara dengan Honda Brio. Andri Abirezky, di kelas ITCR 1200 Seeded B, juga mengukir kemenangan di kedua seri. Keduanya mencetak “double P1”, memperkuat dominasi HRI. Selain itu, di kelas ITCR 1500 Seeded A, Avila menempati posisi ketiga klasemen sementara, menunjukkan fleksibilitasnya sebagai pembalap multikelas.

“Persaingan sangat ketat, tetapi kami menjalankan strategi dengan baik,” ungkap Avila, seperti dilansir Antara News. Oleh karena itu, keberhasilan Avila dan Andri memperkuat posisi HRI sebagai tim terdepan di Alvin Bahar ITCR Mandalika 2025.

Strategi Kemenangan HRI

HRI secara aktif mempersiapkan strategi sejak tiba di Mandalika. Yusak Billy, Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor, menjelaskan bahwa tim menggabungkan teknologi mobil canggih dengan keterampilan pembalap. “Kami fokus pada performa optimal di setiap sesi,” ujarnya, dikutip dari Mobilinanews. Akibatnya, HRI unggul di sesi latihan dan kualifikasi, dengan Alvin mencatat superpole tercepat di ITCR 3600, sementara Avila dan Andri mendominasi ITCR 1200.

Alvin memanfaatkan karakteristik Sirkuit Mandalika, yang memiliki 17 tikungan dan panjang 4,31 km. Ia secara aktif mengelola ban dan akselerasi untuk menjaga kecepatan di lintasan lurus dan tikungan tajam. Sementara itu, Avila dan Andri memaksimalkan akselerasi Honda Brio untuk melakukan overtaking di momen krusial. Dengan demikian, strategi ini memastikan kemenangan HRI. Selain itu, kru HRI bekerja keras memastikan mobil dalam kondisi prima. “Persiapan sejak hari pertama membuahkan hasil,” kata Alvin, seperti dikutip dari Beritasatu.

Konteks dan Makna Kemenangan

Kemenangan Alvin Bahar ITCR Mandalika 2025 memiliki makna khusus karena bertepatan dengan perayaan 40 tahun Honda di balap nasional, seperti dijelaskan di Honda Indonesia. Sejak 1985, Honda secara aktif mendominasi motorsport Indonesia, dan hasil ini mempertegas posisi mereka di era balap modern. Sirkuit Mandalika menjadi panggung ideal untuk memamerkan teknologi Honda dan talenta pembalapnya.

Bambang Soesatyo, Ketua IMI Pusat, secara langsung mengunjungi paddock HRI untuk memberikan ucapan selamat. “HRI menunjukkan motorsport Indonesia terus berkembang,” ujarnya, seperti dilansir Kabar Oto. Akibatnya, kunjungan ini meningkatkan semangat tim. Penggemar juga antusias, dengan akun X @MotorsportID menulis, “Alvin Bahar dan HRI tak terhentikan di Mandalika! #MFoS2025”.

Tantangan di Seri Berikutnya

HRI menghadapi tantangan di seri 3 dan 4 MFoS 2025 pada 24-26 Oktober 2025 di Sirkuit Mandalika. Tim seperti Toyota Gazoo Racing Indonesia dan BMW Team Astra berpotensi bangkit, terutama di kelas ITCR 1200, menurut Indorekor. Selain itu, pembalap seperti Fitra Eri di ITCR 3600 akan menjadi ancaman bagi Alvin.

Cuaca di Mandalika, yang sering berubah karena lokasinya di tepi pantai, juga bisa memengaruhi performa. Oleh karena itu, HRI harus secara aktif mempersiapkan mobil dan strategi untuk menghadapi kondisi tak terduga. “Kami akan kembali dengan fokus lebih tajam,” tegas Alvin, seperti dikutip dari Gaya Oto.

Dampak bagi Motorsport Indonesia

Keberhasilan Alvin Bahar ITCR Mandalika 2025 memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat motorsport Asia Tenggara. Sirkuit Mandalika, yang juga menggelar MotoGP dan World Superbike, menjadi panggung pembuktian talenta lokal, seperti dilansir The Mandalika GP. Dengan demikian, kemenangan HRI menginspirasi generasi muda pembalap, terlihat dari antusiasme penonton yang memadati tribun.

Honda menegaskan komitmen mereka dalam mengembangkan teknologi otomotif dan motorsport. “Kami ingin terus menjadi yang terbaik di setiap lintasan,” ujar Yusak Billy, dikutip dari Honda Outside Java. Selain itu, dominasi HRI meningkatkan daya tarik ITCR 2025, menarik lebih banyak sponsor dan penonton.

Penutup

Alvin Bahar ITCR Mandalika 2025 menandai awal cemerlang Honda Racing Indonesia di ITCR 2025. Alvin secara aktif menyapu bersih superpole, fastest lap, dan juara umum di ITCR 3600, sementara Avila Bahar dan Andri Abirezky mendominasi ITCR 1200. Kemenangan ini, yang merayakan 40 tahun Honda di balap nasional, menjadi bukti kekuatan tim dan teknologi. Nantikan kelanjutan dominasi HRI di seri 3 dan 4 pada 24-26 Oktober 2025 di Sirkuit Mandalika, dan dukung Alvin Bahar ITCR Mandalika 2025 untuk terus mengukir sejarah!

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Back To Top
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 104 105 106 107 108 109 suara piring jatuh di dapur bikin bu selastri kepencet spin di mahjong ways dan semenit kemudian wild berjejer tanpa alasan nggak ada yang nyuruh tapi mas tono mutusin main mahjong ways pakai tangan kiri dan 3 spin kemudian hp nya restart sendiri mahjong ways bukan solusi hidup tapi katanya bisa ngurangin pusing kalau spin nya dilakuin pas mesin cuci berputar setelah liat kucingnya ngupil dari jendela belakang pak jo mainin mahjong ways sambil ngaji batin hasilnya nggak bisa dijelaskan waktu orang lain meditasi mas yudha milih pencet mahjong ways dengan palu karet kecil dan katanya itulah bentuk fokus terbaik setelah lihat pola mahjong wins 5 di coretan dinding warung mas deden nyoba spin dan jp nya malah datang beneran pola ganjil genap di mahjong wins 5 dipraktekin pakai pasir kinetik sama anak paud pak udung dan hasilnya bikin wild tumpah bu retno ngerasa sandiwara hidupnya berubah semenjak ngikutin pola spin aneh di mahjong wins 5 yang dibisikkin penjual cilok pola mahjong wins 5 ternyata lebih nurut kalau hp dilepas ke lantai keramik pas subuh kata satpam rumah sakit deket sini pasang pola mahjong wins 5 tiap jam kelip lampu jalan kata mas aryo karena itu tanda alam yang pernah diwangsitkan kakeknya 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156