majuterus99.biz.id – Dorna Sports Mau Gelar MotoGP di Arab Saudi 2028 sebagai tambahan seri ke-23 di kalender MotoGP mulai 2028. Balapan ini akan digelar di Sirkuit Qiddiya, dekat Riyadh, memperkuat ekspansi balap motor di Timur Tengah, di mana Qatar sudah jadi tuan rumah tetap. CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta sebut rencana ini dukung kesepakatan tim hingga 2026, yang batasi 22 seri per musim. Oleh karena itu, artikel ini ulas rencana MotoGP Arab Saudi, desain sirkuit, tantangan, dan dampaknya bagi olahraga motor global pada 26 September 2025, pukul 15:46 WIB.
Latar Belakang Ekspansi MotoGP ke Arab Saudi
Dorna Sports, penyelenggara MotoGP, rencanakan balapan di Arab Saudi untuk tingkatkan popularitas olahraga motor di kawasan Teluk. Negosiasi dengan otoritas lokal mulai 2022, fokus pada pembangunan sirkuit modern dan program talenta balap. Selain itu, Arab Saudi sudah sukses gelar Formula 1 sejak 2021, menarik 800 juta penonton global. Dengan demikian, Dorna Sports Mau Gelar MotoGP di Arab Saudi selaras dengan ambisi negara diversifikasi ekonomi lewat olahraga. Untuk itu, balapan ini harap tarik sponsor dan penonton baru, perkuat posisi MotoGP di pasar global.
Desain dan Fitur Sirkuit Qiddiya
Sirkuit Qiddiya, dirancang untuk F1 dan MotoGP, punya panjang 5,5 km dengan 20 tikungan, termasuk kombinasi cepat dan teknikal. Sirkuit ini di Qiddiya City, 40 km dari Riyadh, dilengkapi paddock modern, fasilitas tim, dan tribune untuk 80.000 penonton. Selain itu, desainnya optimalkan kecepatan sepeda motor hingga 300 km/jam, dengan lintasan lebar untuk overtake. Dengan demikian, Qiddiya berpotensi jadi salah satu sirkuit ikonik, saingi Lusail di Qatar. Oleh karena itu, sirkuit ini akan jadi daya tarik utama saat MotoGP debut 2028.
Tantangan Penyelenggaraan MotoGP di Arab Saudi
Dorna Sports Mau Gelar MotoGP di Arab Saudi hadapi tantangan besar, terutama jadwal konstruksi Qiddiya, yang mundur dari 2027 ke 2028 atau 2029. Selain itu, kalender MotoGP 2025 sudah padat dengan 22 seri, termasuk Hungaria di Balaton Park Agustus 2025, dan Brasil gantikan Argentina 2026. Pebalap seperti Aleix Espargaro sebut 22 seri plus sprint race melelahkan, picu risiko cedera. Dengan demikian, tambahan seri Arab Saudi perlu manajemen logistik ketat untuk tim dan pebalap. Untuk itu, Dorna pastikan persiapan matang agar event berjalan lancar.
Manfaat Ekonomi dan Pengembangan Talenta
MotoGP di Arab Saudi diprediksi dorong pariwisata, sponsor, dan lapangan kerja lokal. Event ini tarik jutaan penonton, seperti F1 Saudi yang sumbang miliaran dolar ke ekonomi. Selain itu, Dorna rencanakan program Road to MotoGP untuk kembangkan pebalap muda Saudi, mulai dari kompetisi junior hingga akademi balap. Dengan demikian, Dorna Sports Mau Gelar MotoGP di Arab Saudi ciptakan peluang baru, bukan hanya ekonomi tapi juga talenta olahraga. Oleh karena itu, Arab Saudi bisa jadi pusat motorsport baru di Timur Tengah.
Dampak bagi Tim dan Pebalap MotoGP
Penambahan seri Arab Saudi perpanjang musim balap, tapi tim untung dari pendapatan sponsor dan hak siar. Selain itu, pebalap seperti Marc Marquez sambut antusias seri baru, sebut tambah kompetisi dan tantangan. Namun, jadwal padat bisa picu kelelahan, terutama dengan sprint race setiap seri. Dengan demikian, Dorna perlu pastikan keseimbangan antara jumlah balapan dan kesehatan pebalap. Untuk itu, fasilitas Qiddiya, seperti ruang pemulihan dan keamanan lintasan, jadi prioritas untuk lindungi pebalap.
Prospek MotoGP di Timur Tengah
Dorna Sports Mau Gelar MotoGP di Arab Saudi perkuat posisi Timur Tengah sebagai hub motorsport global. Qatar sudah sukses dengan Losail sejak 2004, dan Arab Saudi tambah daya tarik dengan Qiddiya. Selain itu, kawasan ini tarik sponsor besar seperti Aramco, yang dukung F1 dan bisa masuk MotoGP. Dengan demikian, ekspansi ini tingkatkan daya saing olahraga motor di pasar global. Oleh karena itu, MotoGP Arab Saudi bisa jadi magnet bagi penggemar baru di kawasan.
Implikasi untuk Kalender MotoGP Global
Kalender MotoGP 2025 sudah penuh dengan 22 seri, dari Portugal hingga Thailand. Tambahan Arab Saudi 2028 jadi seri ke-23, tantang logistik tim untuk perjalanan lintas benua. Selain itu, Brasil 2026 di Sirkuit Goias butuh renovasi besar, tunjukkan Dorna serius ekspansi ke pasar baru. Dengan demikian, MotoGP harus seimbangkan tradisi Eropa dengan pertumbuhan di Asia dan Timur Tengah. Untuk itu, Dorna rencanakan evaluasi tahunan untuk pastikan kualitas balapan tetap tinggi.
Kesimpulan
Dorna Sports Mau Gelar MotoGP di Arab Saudi mulai 2028 di Sirkuit Qiddiya jadi langkah besar ekspansi olahraga motor. Dengan desain lintasan canggih dan program talenta, event ini dorong ekonomi dan popularitas MotoGP di Timur Tengah. Oleh karena itu, persiapan matang dan keseimbangan jadwal kunci sukses seri ini. Dengan demikian, penggemar bisa nantikan balapan seru di Arab Saudi—tanda baru era MotoGP pada 26 September 2025, pukul 15:46 WIB.
