GT World Challenge Asia 2025: Sirkuit Mandalika Siap Cetak Sejarah Balap

GT World Challenge Asia

GT World Challenge Asia 2025: Sirkuit Mandalika Siap Cetak Sejarah Balap

0 0
Read Time:3 Minute, 1 Second

majuterus99.biz.id – GT World Challenge Asia 2025 siap mengguncang Sirkuit Pertamina Mandalika, Nusa Tenggara Barat, pada 9-11 Mei 2025. Tim-tim balap dari berbagai negara bersiap memamerkan mobil-mobil ternama seperti Audi, BMW, Corvette, Ferrari, Lamborghini, Mercedes-AMG, Nissan, dan Porsche. Misalnya, tim Absolute Racing membawa mobil Lamborghini melalui logistik batch ketiga yang telah tiba. Oleh karena itu, acara ini menandai debut bersejarah balap GT3 di Indonesia. Dengan demikian, artikel ini mengulas kesiapan logistik, peserta, dan dampak GT World Challenge Asia bagi pariwisata dan ekonomi lokal.

Kesiapan Logistik Sirkuit Mandalika

Tim GT World Challenge Asia menyelesaikan proses bongkar muat logistik dengan lancar. Priandi Satria, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), mengatakan bahwa pihaknya membuka segel batch ketiga logistik, termasuk 13 kontainer dan satu unit air freight milik tim Absolute Racing. “Kami menyelesaikan seluruh proses bongkar muat untuk tim peserta,” ujar Priandi, dikutip dari ANTARA News. Selain itu, Bea Cukai Mataram dan MGPA mengawasi proses ini secara ketat.

Karenanya, semua kendaraan balap, peralatan teknis, dan perlengkapan pendukung kini berada di area paddock. Dengan demikian, tim-tim siap menjalani persiapan akhir menjelang sesi latihan bebas pada 9 Mei 2025. Oleh karena itu, Kesiapan Logistik ini menunjukkan kemampuan Mandalika mengelola ajang internasional.

Debut Bersejarah GT3 di Indonesia

GT World Challenge Asia 2025 mencatatkan sejarah sebagai ajang balap mobil GT3 pertama di Indonesia. Sebagai contoh, Sirkuit Mandalika menjadi tuan rumah bagi 34 tim dengan 68 pembalap dari 21 negara, termasuk empat pembalap Indonesia: Andrea Anatra (Lamborghini), Setiawan Santoso (Mercedes-AMG GT3), David Tjiptobiantoro, dan Anderson Tanoto (Ferrari). “Mereka membawa nama Indonesia ke kancah internasional,” ujar Priandi, seperti dilaporkan Liputan6.

Selain itu, mobil-mobil dari merek ternama seperti Audi, BMW, Corvette, Ferrari, Lamborghini, Mercedes-AMG, Nissan, dan Porsche menjanjikan tontonan menarik. Dengan demikian, Debut GT3 ini memperkuat posisi Mandalika sebagai pusat motorsport global.

Peserta dan Performa

Tim-tim papan atas seperti Absolute Racing (Porsche dan Lamborghini), Origine Motorsport (Porsche), dan Phantom Global Racing (Audi dan Porsche) bersaing sengit. Misalnya, sesi latihan resmi pada 9 Mei 2025 menunjukkan Wei Lu dan Alessio Picariello (Origine Motorsport) mencatat waktu tercepat 1:29.338 detik, diikuti Anthony Liu dan Dorlan Boccolacci (Phantom Global Racing), menurut Detik. Karenanya, persaingan ketat ini menambah daya tarik acara.

Selain itu, empat pembalap Indonesia berjuang keras untuk meraih podium. Dengan demikian, Performa Pembalap GT World Challenge Asia menjanjikan aksi seru di lintasan sepanjang 4,31 km.

Dampak untuk Pariwisata dan Ekonomi

GT World Challenge Asia 2025 mendukung visi MGPA dan InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) untuk menjadikan Mandalika sebagai pusat sport tourism nasional. “Acara ini tidak hanya tentang balap, tetapi juga pariwisata dan ekonomi NTB,” ujar Priandi, dikutip dari VOI. Sebagai contoh, perbaikan sirkuit melibatkan 100% pekerja lokal dari Lombok, meningkatkan perekonomian daerah, menurut KabarBaik.

Selain itu, acara ini menarik wisatawan domestik dan internasional, mempromosikan keindahan Lombok. Oleh karena itu, Dampak Pariwisata ini memperkuat citra Mandalika sebagai destinasi global.

Kolaborasi dan Infrastruktur

MGPA berkolaborasi dengan SRO Motorsports Group untuk memastikan standar internasional. Misalnya, Sirkuit Mandalika telah memenuhi homologasi FIA Grade 3 dengan perbaikan seperti penambahan gravel trap dan polisi tidur di beberapa tikungan, seperti dilaporkan CNN Indonesia. Karenanya, infrastruktur ini mendukung keselamatan dan kenyamanan pembalap.

Selain itu, kolaborasi dengan Pertamina Fastron dan Lamborghini Squadra Corse menambah nuansa Indonesia melalui oli Fastron Platinum Racing. Dengan demikian, Infrastruktur dan Kolaborasi ini menegaskan kesiapan Mandalika untuk balap kelas dunia.

Prospek ke Depan

GT World Challenge Asia 2025 menandai langkah besar bagi Sirkuit Mandalika. “Kami ingin menjadikan Mandalika ikon balap global,” ujar Priandi. Sebagai contoh, acara ini diharapkan menciptakan global impression hingga 971 juta melalui media, menurut themandalikagp.com. Oleh karena itu, Mandalika akan terus menarik ajang motorsport internasional.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Back To Top