majuterus99.biz.id – Hasil F1 GP Azerbaijan 2025 di Baku City Circuit, 21 September 2025, jadi akhir pekan chaos dengan Max Verstappen (Red Bull) raih kemenangan kedua berturut-turut dari pole. George Russell (Mercedes) finis P2, Carlos Sainz (Ferrari) P3, sementara McLaren alami bencana: Oscar Piastri crash Q3 dan Lando Norris P7. Balapan 51 lap ini penuh strategi pit dan insiden, ubah dinamika klasemen. Oleh karena itu, artikel ini ulas detail hasil balapan, performa tim, dan implikasi klasemen pada 26 September 2025, pukul 16:05 WIB.
Kualifikasi Chaos: Piastri Crash, Verstappen Pole
Kualifikasi Azerbaijan jadi salah satu yang paling kacau di F1 sejarah, dengan 6 pembalap crash di Q1-Q3. Verstappen kuasai sesi, raih pole keenam 2025 dengan lap 1:28.345, unggul 0.2 detik dari Russell. Piastri, start P9 setelah crash Q3 di Turn 15, tunjukkan mobil McLaren MCL39 sulit dikendalikan di sektor cepat Baku. Selain itu, Norris kualifikasi P7 karena set lap Q3 terlalu dini, kalah evolusi trek. Dengan demikian, Hasil F1 GP Azerbaijan 2025 mulai dengan grid campur: Verstappen P1, Russell P2, Sainz P3, Leclerc P4, Hamilton P5.
Untuk itu, chaos ini manfaatkan tim seperti Mercedes dan Ferrari.
Balapan Dramatis: Verstappen Dominan, McLaren Gagal
Verstappen start sempurna, pimpin dari lap 1, manfaatkan strategi one-stop dengan medium ke hard. Ia menang 1:32.632 unggul dari Russell, yang overtake Sainz di lap akhir. Sainz P3 podium pertama Williams 2025, Leclerc P4, Hamilton P5. Piastri out di lap 3 setelah spin Turn 1, Norris P7 dengan strategi agresif tapi kalah salip di straight panjang. Selain itu, Fernando Alonso (Aston Martin) P6, Nico Hulkenberg (Haas) P8, Lance Stroll (Aston Martin) P9, dan dua Alpine Gasly-Colapinto P10-P11.
Dengan demikian, Hasil F1 GP Azerbaijan 2025 beri 25 poin Verstappen, tutup jarak dengan Norris di klasemen pembalap. Untuk itu, McLaren kehilangan 30 poin potensial, jarak dengan Red Bull menyempit ke 44 poin konstruktur.
Masalah McLaren: Handling Sulit di Baku
McLaren, pemimpin konstruktur, alami akhir pekan buruk di Baku. MCL39 sensitif di sektor cepat, Piastri sebut “handful” di chicane tajam. Norris kritik strategi Q3, “set lap terlalu dini, kalah grip akhir”. Selain itu, long run McLaren lemah, kalah dari Red Bull dan Ferrari. Oleh karena itu, tim papaya evaluasi aerodinamika untuk Singapura.
Dengan demikian, Hasil F1 GP Azerbaijan 2025 ungkap kelemahan McLaren di lintasan kota.
Performa Verstappen dan Red Bull
Verstappen raih pole dan win, strategi pit sempurna (lap 20 medium ke hard), unggul 1:32 dari Russell. Red Bull RB21 kuat di straight panjang Baku, Verstappen puji “sirkuit favorit”. Selain itu, Perez P6, tunjukkan kemajuan tim. Untuk itu, kemenangan ini tutup jarak 44 poin dengan Norris di klasemen pembalap.
Dengan demikian, Red Bull kembali kompetitif di akhir musim.
Mercedes dan Ferrari Manfaatkan Chaos
Russell P2 dengan start P2, overtake Sainz lap 50 di Turn 1. Hamilton P5 dari P5, strategi agresif bantu finis kuat. Selain itu, Mercedes W16 tunjukkan kemajuan di lintasan kota. Leclerc P4, Sainz P3 podium pertama Ferrari di Baku sejak 2021. Dengan demikian, tim Italia dekati McLaren di konstruktur.
Untuk itu, chaos kualifikasi jadi berkah bagi mereka.
Implikasi Klasemen Konstruktur dan Pembalap
McLaren kehilangan poin besar, jarak dengan Red Bull menyempit ke 44 poin, Ferrari 60 poin. Verstappen tutup jarak 44 poin dengan Norris, Piastri tetap P2 pembalap. Selain itu, Mercedes naik P2 konstruktur, lewati Ferrari. Dengan demikian, Hasil F1 GP Azerbaijan 2025 ubah dinamika 7 race tersisa.
Untuk itu, Singapura 3-5 Oktober jadi kunci.
Pelajaran dari Baku untuk Tim dan Pebalap
Baku, dengan straight 2 km dan chicane, uji handling mobil. Norris sebut “pasif entry prioritas”, Piastri kritik “sulit salip”. Selain itu, strategi pit agresif Sainz jadi contoh. Oleh karena itu, tim evaluasi data untuk upgrade.
Dengan demikian, pelajaran ini bantu persiapan Singapura.
Kesimpulan
Hasil F1 GP Azerbaijan 2025 dramatis dengan Verstappen menang dari pole, Russell P2, Sainz P3, sementara McLaren bencana: Piastri crash Q3, Norris P7. Chaos kualifikasi ubah klasemen, Red Bull dekati McLaren. Oleh karena itu, tim papaya evaluasi handling untuk pertahankan gelar. Pantau Singapura 3-5 Oktober—F1 2025 makin sengit pada 26 September 2025!
