majuterus99.biz.id – Jorge Martin terpuruk MotoGP 2025 dengan finis P21 klasemen akhir, hanya kumpulkan 34 poin dari 6 race yang diikuti. Sebagai contoh, juara dunia 2024 ini absen 16 dari 22 grand prix karena cedera bertubi-tubi – bahu patah di Qatar, pergelangan kaki di Motegi, dan bahu lagi di Silverstone. Oleh karena itu, Martin sebut musim ini “the worst of my career”, tapi langsung janji balas dendam 2026 bersama Aprilia.
Kronologi Musim Kelam Martin
Pertama, crash pre-season Qatar patah bahu – absen 3 race. Kedua, kembali di Portugal tapi crash Lap 1. Selanjutnya, cedera pergelangan kaki di Motegi – absen 6 race. Keempat, comeback Brno P4, tapi crash lagi Assen. Kelima, bahu cedera lagi Silverstone – absen 4 race terakhir. Akhirnya, Valencia jadi satu-satunya finis terbaik P4. Akibatnya, nol kemenangan, nol podium.
Pernyataan Martin Usai Valencia
Jorge Martin terpuruk MotoGP 2025, tapi tetap optimis. Misalnya, dia bilang: “Ini musim terburuk, tapi aku tidak akan biarkan 2025 mendefinisikan karierku. 2026 aku akan balas dendam dengan Aprilia.” Dengan demikian, tes RS-GP di Valencia jadi titik awal proyek 2026.
Target 2026
Pertama, Martin akan pakai nomor #1 (juara bertahan). Kedua, Aprilia sudah buktikan kompetitif (2 kemenangan 2025). Selanjutnya, Martin: “Aku akan datang lebih kuat, lebih lapar.” Akhirnya, manajer Valera: “Cedera 2025 jadi pelajaran, 2026 Martin akan tak terhentikan.”
Jorge Martin terpuruk MotoGP 2025 jadi cerita paling dramatis tahun ini. Tapi seperti kata Martin sendiri: “Setelah badai selalu ada pelangi.” 2026, tunggu kebangkitannya!
