majuterus99.biz.id – Pierre Gasly memutuskan untuk memperpanjang kontrak Gasly Alpine hingga jangka panjang, meski peluang bergabung dengan tim papan atas tersedia untuk 2027. Di usia 29 tahun, Gasly berada di puncak karier, sementara Alpine mengalami tahun sulit pada 2025, terpuruk di dasar klasemen konstruktor. Hanya keberuntungan seperti di Brasil 2024 yang menyelamatkan mereka dari posisi terbawah. Hasil kualifikasi baik sering gagal dikonversi, tapi Gasly berhasil meraih poin dalam empat kesempatan. Oleh karena itu, dukungan Gasly terhadap kontrak Gasly Alpine menunjukkan kesabaran di tengah rencana pemulihan tim. Dengan demikian, keputusan ini menjadi sinyal positif untuk masa depan Alpine di F1.
Kontrak Gasly Alpine dan Tantangan Tim
Alpine menghadapi musim buruk pada 2025, dengan mobil yang kelebihan bobot di awal tahun, menyebabkan performa rendah. Selain itu, hanya pembaruan akhir musim dari tim teknis David Sanchez yang membawa sedikit pemulihan, mirip struktur staf McLaren. Gasly melewati tahun pertama menjanjikan pada 2024, tapi tahun berikutnya menjadi titik nadir. Untuk itu, kontrak Gasly Alpine bukan tanda akhir karier, melainkan keyakinan pada potensi tim. Dengan begitu, Gasly memilih tetap bersabar sambil tim mempersiapkan perubahan besar.
Rencana Pemulihan Alpine untuk 2026
Alpine memiliki keuntungan waktu terowongan angin dan alat simulasi lebih banyak menjelang regulasi baru 2026. Selain itu, tim beralih ke powertrain Mercedes, meninggalkan proyek 2026 di Viry-Chatillon. Dengan demikian, langkah ini meningkatkan daya saing. Akibatnya, Gasly yakin dengan prospek pemulihan. Steve Nielsen, sebagai direktur pelaksana baru, debut di Monza, menambah optimisme. Untuk itu, kontrak Gasly Alpine mencerminkan kepercayaan pada strategi tim. Baca analisis F1 2026 di Formula1.com.
Dampak Silly Season F1 2026
Silly Season F1 2026 meninggalkan sedikit posisi tersisa, tapi kontrak Gasly Alpine menutup satu slot. Gasly memilih tidak tersedia untuk tim papan atas, meski peluang ada. Selain itu, keputusan ini menunjukkan komitmen terhadap Alpine di tengah pemulihan. Dengan demikian, tim Enstone fokus pada pengembangan tanpa kekhawatiran kehilangan pembalap utama. Akibatnya, stabilitas ini membantu rencana jangka panjang. Untuk itu, Gasly menjadi pilar penting dalam perjalanan tim.
Keuntungan Powertrain Mercedes
Beralih ke powertrain Mercedes memberikan Alpine keunggulan kompetitif untuk 2026. Selain itu, keputusan meninggalkan proyek internal memungkinkan fokus pada chassis dan aerodinamika. Dengan begitu, tim memanfaatkan pengalaman Mercedes dalam regulasi baru. Akibatnya, kontrak Gasly Alpine menjadi bagian dari strategi ini, dengan Gasly mengetahui potensi peningkatan. Untuk itu, perubahan ini menjanjikan hasil lebih baik dibandingkan musim sulit 2025. Cek detail powertrain di Autosport.
Peran Steve Nielsen di Alpine
Steve Nielsen bergabung sebagai direktur pelaksana, membawa pengalaman untuk memperkuat operasional tim. Debutnya di Monza menandai awal peran barunya. Selain itu, kehadirannya membantu reformasi staf, mirip McLaren, yang membawa pemulihan akhir 2024. Dengan demikian, Nielsen mendukung rencana 2026. Akibatnya, kontrak Gasly Alpine semakin kuat dengan kepemimpinan baru. Untuk itu, tim Enstone siap bangkit dari posisi bawah klasemen.
Keputusan Gasly memperpanjang kontrak menandai komitmen terhadap pemulihan Alpine. Dengan keuntungan simulasi, powertrain Mercedes, dan kepemimpinan Nielsen, tim siap menghadapi 2026. Oleh karena itu, kontrak Gasly Alpine bukan akhir, melainkan awal era baru. Dengan begitu, Gasly dan Alpine berpotensi kembali ke papan atas F1.