majuterus99.biz.id – Rins ungkap kelebihan Quartararo di MotoGP 2025 menjadi sorotan, di mana Fabio Quartararo mampu mengerem 20 meter lebih lambat dari rider Yamaha lain, beri keunggulan di kualifikasi. Oleh karena itu, Alex Rins, rekan setim Quartararo di Yamaha Factory Racing, jelaskan pengereman Quartararo jadi perbedaan besar, meski Yamaha paling lambat di grid. Selain itu, Quartararo raih 4 pole dan 2 podium, kumpul 137 poin—lebih dari poin Rins, Miller, dan Oliveira gabung. Untuk itu, artikel ini sajikan Rins ungkap kelebihan Quartararo, perbandingan rider Yamaha, analisis performa, dan prediksi masa depan tim.

Latar Belakang Rins Ungkap Kelebihan Quartararo

MotoGP 2025 jadi tahun sulit untuk Yamaha, pabrikan paling lambat di grid. Namun, Quartararo tetap bersinar dengan 4 pole dan start depan di separuh balapan. Oleh karena itu, Rins ungkap kelebihan Quartararo di pengereman, yang buat ia unggul 0,8 detik per lap dari rider M1 lain. Selain itu, Quartararo finis 10 besar sering kali, sementara rider lain kesulitan. Sebagai contoh, Rins sebut: “Fabio mengerem 20 meter lebih lambat dari saya.” Akibatnya, perbedaan ini jadi kunci sukses Quartararo di musim kompetitif.

Perbandingan Rider Yamaha di MotoGP 2025

Berikut perbandingan rider Yamaha di MotoGP 2025:

Oleh karena itu, Quartararo unggul jauh, kumpul poin lebih dari gabungan rider lain. Selain itu, Rins akui kelemahan kualifikasinya, terutama dengan ban lunak. Sebagai contoh, Rins finis P17 sering kali, sulit salip. Akibatnya, Rins ungkap kelebihan Quartararo di pengereman jadi faktor dominan.

Analisis Rins Ungkap Kelebihan Quartararo di Pengereman

Rins jelaskan Quartararo mampu mengerem lebih lambat, buat Yamaha lambat tetap kompetitif di Q. Oleh karena itu, Quartararo lolos Q2 sering kali, sementara Rins kesulitan. Selain itu, ban lunak di Q buat Rins hilang waktu, kontras dengan Quartararo. Sebagai contoh, sprint Misano 2025 Quartararo pakai ban lunak belakang, tapi Rins kesulitan. Akibatnya, perbedaan ini sebabkan Quartararo dominasi poin Yamaha.

Perjuangan Oliveira dan Miller di Yamaha

Miguel Oliveira, rider Pramac Yamaha, identifikasi kualifikasi sebagai kelemahan terbesar, belum pernah Q2 di 2025. Oleh karena itu, Oliveira senang kecepatan race-nya, finis P11 di GP Jerman setelah rival mundur. Selain itu, Oliveira sebut: “Posisi realistis 13-10, tapi kualifikasi buruk batasi hasil.” Sebagai contoh, Miller dan Oliveira mengerem mirip Rins, tapi Quartararo lebih cepat 0,8 detik per lap. Akibatnya, Rins ungkap kelebihan Quartararo jadi inspirasi rider Yamaha lain.

Strategi Yamaha untuk Tingkatkan Performa

Yamaha fokus tingkatkan M1, tapi tetap paling lambat di grid. Oleh karena itu, Rins sebut: “Kita terus maju, cari jalan.” Selain itu, Oliveira penasaran jika Q lebih baik, race bisa top 10. Sebagai contoh, Quartararo raih 2 podium, bukti potensi M1. Akibatnya, Yamaha butuh upgrade pengereman untuk rider lain.

Dampak Quartararo di MotoGP 2025

Quartararo raih 137 poin, lebih dari gabung Rins (45), Miller (58), Oliveira (24). Oleh karena itu, Quartararo jadi satu-satunya rider Yamaha finis 10 besar sering kali. Selain itu, 4 pole dan start depan di separuh balapan tunjukkan konsistensi. Sebagai contoh, Quartararo unggul rata-rata Q 5,25 vs Rins 15,56. Akibatnya, Rins ungkap kelebihan Quartararo soroti gap performa Yamaha.

Prediksi Masa Depan Yamaha di MotoGP

Dengan Quartararo unggul, Yamaha harap rider lain ikuti. Oleh karena itu, Rins fokus kualifikasi, Oliveira kecepatan race. Selain itu, upgrade M1 2026 target tingkatkan kecepatan. Sebagai contoh, Quartararo sebut: “Yamaha paling lambat, tapi saya maksimalkan.” Akibatnya, Rins ungkap kelebihan Quartararo jadi benchmark Yamaha.

Kesimpulan: Quartararo Jadi Kunci Yamaha

Rins ungkap kelebihan Quartararo di MotoGP 2025: pengereman unggul buat perbedaan. Untuk itu, Yamaha butuh adaptasi rider lain. Dengan demikian, Quartararo jadi inspirasi, dorong Yamaha maju.