Rider-Rider Dunia Ramaikan Trial Game Asphalt International Championship 2019 di Boyolali

Trial Game Asphalt

Rider-Rider Dunia Ramaikan Trial Game Asphalt International Championship 2019 di Boyolali

0 0
Read Time:3 Minute, 31 Second

majuterus99.biz.id – Trial Game Asphalt International Championship (TGAIC) 2019 di Sirkuit Boyolali, Jawa Tengah, pada 13–14 Desember 2019 menjadi ajang bergengsi yang mempertemukan tiga rider kelas dunia dari Prancis—Germain Vincenot, Sylvain Bidart, dan Maxime Lacour—dengan pebalap top Indonesia seperti Doni Tata Pradita, Farudilla Adam, Tommy Salim, dan Ivan Harry Nugroho. Digelar sebagai putaran final (seri kelima) Trial Game Asphalt (TGA) 2019, event ini menampilkan persaingan ketat di 10 kelas, dengan fokus pada kelas utama: Trail 175 Open, Trail 175 Non-Pro, FFA 250, dan FFA 450 International. Kondisi hujan menjadi tantangan tambahan, memaksa pebalap menyesuaikan setelan motor untuk lintasan basah.

Detail Event dan Hasil Kualifikasi

TGAIC 2019 di Sirkuit Boyolali (panjang lintasan 1.150 meter, lebar 10 meter) menarik perhatian dengan kehadiran rider internasional. Tujuan utama penyelenggara, 76Rider, adalah memberikan pengalaman kompetisi kelas dunia kepada pebalap Indonesia, memotivasi peningkatan keterampilan mereka, seperti disampaikan Mario CSP, perwakilan 76Rider.

Hasil Kualifikasi (13 Desember 2019):

  1. Kelas FFA 250:

    • Tommy Salim (NAGC MPM Honda): Pole position dengan waktu 56,758 detik.
    • Farudilla Adam: Posisi kedua dengan 57,906 detik.
    • Doni Tata Pradita: Posisi keempat dengan 58,179 detik (catatan waktu dalam sumber berbeda dengan 56,179 detik, diasumsikan typo). Persaingan ketat terjadi karena Farudilla memimpin klasemen sementara dengan 184 poin, diikuti Tommy dengan 181 poin hingga seri keempat.

  2. Kelas Trail 175 Open:

    • Danang K Utomo (Fastgass Alamanda): Tercepat dengan 59,542 detik.
    • M Andrias Lukito: Kedua dengan 59,816 detik.
    • Tommy Salim: Ketiga dengan 1:00,788. Danang tampil percaya diri di “kandang sendiri” (Sukoharjo, dekat Boyolali), didukung peningkatan performa motor Kawasaki-nya.

  3. Kelas Trail 175 Non-Pro:

    • Yoga Megantara: Unggul dengan 1:00,9.
    • Erick Candra: Kedua dengan 1:01,2.
    • Reha Adjie: Ketiga, hanya terpaut sepersekian detik.

  4. Kelas FFA 450 International:

    • Germain Vincenot: Tercepat dengan 55,607 detik.
    • Sylvain Bidart: Ketiga dengan 56,268 detik.
    • Maxime Lacour: Posisi kedelapan dengan 57,344 detik. Ketiga rider Prancis ini memiliki rekam jejak mentereng, dengan Vincenot sebagai juara nasional Prancis 2018–2019 dan Bidart sebagai juara dunia supermoto tujuh kali.

Tantangan Cuaca dan Penyesuaian

Hujan mengguyur Sirkuit Boyolali, membuat lintasan basah dan licin, yang menambah tantangan bagi pebalap. Tommy Salim, misalnya, menyesuaikan suspensi dan tekanan ban untuk mengantisipasi kondisi basah. Ia menekankan perlunya hati-hati saat pengereman dan masuk tikungan jika hujan turun di tengah balapan. Rider internasional seperti Vincenot juga mengakui kesulitan menyesuaikan setelan motor karena perubahan cuaca mendadak.

Hasil Balapan dan Pemenang

Kelas FFA 250: Farudilla Adam tampil gemilang, memenangkan kelas Trail 250 Open dengan total 45 poin dari Moto 1 dan Moto 2. Andrias Lukito mengejutkan di posisi kedua, diikuti Tommy Salim di posisi ketiga. Danang K Utomo finis keempat meski memimpin kualifikasi. Namun, Tommy Salim gagal menjadi juara umum FFA 250, yang dimenangkan Farudilla dengan 206 poin, sama dengan Tommy, tetapi unggul di balapan final.

Kelas Trail 175 Open: Tommy Salim menjadi juara umum dengan 224 poin, mengungguli Danang K Utomo (185 poin) dan Farudilla Adam (172 poin).

Kelas Trail 175 Non-Pro: Reyhan Lapendoz meraih gelar juara umum dengan 219 poin.

Kelas FFA 450 International: Germain Vincenot mendominasi Moto 1, diikuti Sylvain Bidart dan Lewis Cornish (Inggris). Persaingan rider internasional memberikan pelajaran berharga bagi pebalap Indonesia dalam hal teknik dan skill.

Signifikansi Event

TGAIC 2019 di Boyolali bukan hanya ajang balap, tetapi juga wadah pengembangan supermoto di Indonesia. Kehadiran rider internasional seperti Vincenot, Bidart, dan Lacour memberikan pengalaman kompetitif bagi pebalap lokal, mendorong peningkatan kualitas balap. Sirkuit Boyolali, yang sebelumnya menjadi tuan rumah seri pertama TGA 2019, terbukti layak untuk event internasional meski sempat dipindah dari rencana awal di Sirkuit Mijen, Semarang, karena renovasi.

Cara Menyaksikan dan Informasi Tambahan

Balapan final pada 14 Desember 2019 disiarkan melalui live streaming di www.76rider.com/live. Informasi lengkap tersedia di www.trialgame.id, Instagram @trialgameid, dan Facebook @trialgameid. Event ini juga menonjolkan konsep sportainment dengan hiburan seperti penampilan DJ dan kembang api, menarik penonton offline dan online.

Kesimpulan

TGAIC 2019 di Boyolali menampilkan persaingan sengit antara rider dunia dan Indonesia, dengan Farudilla Adam dan Tommy Salim menjadi sorotan di kelas utama. Tantangan cuaca menambah dinamika, tetapi tidak mengurangi antusiasme pebalap dan penonton. Event ini memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat perkembangan supermoto, memberikan pelajaran berharga bagi pebalap lokal untuk bersaing di level internasional.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Back To Top